Pengujian Mikrobiologi

Untuk mengetahui secara pasti dan akurat bakteri yang terkandung dalam air dan hewan pada budidaya perairan. Klick Untuk Cek Harga dan Lama Pengujian

Kamis, 13 April 2023

Referensi Biologi Molekuler

Nur Indriyani. 2017. Penyakit Ikan. Yogyakarta. CV. BUDI UTAMAapp.jala.techCatatandokterikan.comLio-Po. G.D. dan Inui, Y. 2014. Health Management in Aquaculture Second Edition. Southeast Asian Fisheries Development Center, Aquaculture Department.Reantaso, M.G.B., Sharon E. McGladdery, Iain East, Rohana P. Subasinghe. 2001. Asia Diagnostic Guide to Aquatic Animal Diseases. FAO FISHERIES TECHNICAL PAPER 402/2Amri, K. dan Iskandar Kanna. 2008. Budidaya Udang Vaname: Secara Intensif, Semi Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka Utama:...

Baku Mutu

Sumber : dreamstime....

Penyimpanan Sampel Air

&nb...

Kriteria Umum Air Berdasarkan Kelas

&nb...

Karakteristik dan Kelas Kelayakan Lahan Tambak

&nb...

Parameter Lingkungan dengan Bobot, Kelas dan Skor

&nb...

Parameter Kualitas Tanah Untuk Kultur Udang Windu dan Udang Vannamei

&nb...

Parameter Kualitas Air Pemeliharaan Untuk Kultur Udang Windu dan Udang Vannamei

&nb...

Parameter Kualitas Air Sumber Untuk Kultur Udang Windu dan Udang Vanamei

&nb...

Standart Kualitas Air Untuk Akuakultur

&nb...

AHPND

1. DefinisiPlasmid virus ini mengandung dua gen yang memproduksi toksin yang jika hadir bersamaan menyebabkan AHPND yaitu Pir A dan Pir B. Toksin mirip dengan yang dihasilkan oleh Photorhabdus spp. (bakteri Enterobacteriaceae gram negatif). Bakteri Vibrio dapat membelah diri tiap 10-20 menit sehingga dapat merubah dinamika ekosistem kolam budidaya dengan cepat. Vibrio harveyi yang memiliki plasmid yang membawa gen toksin mirip Pir-AB. 2. Gejala...

Irido

1. DefinisiIridovirus , virus apa pun yang termasuk dalam keluarga Iridoviridae. Iridoviruses memiliki menyelimuti besar atau yang tidak memiliki amplop virion (partikel virus) yang mengukur 120-350 nm (1 nm = 10 -9 meter) dengan diameter. Kapsid ( cangkang protein yang mengelilingi asam nukleat virus ) berbentuk ikosahedral dan mengandung DNA untai ganda linier . 2. Gejala KlinisIkan yang terinfeksi (ikan kerapu) menunjukkan gejala klinis berenang...

TiLV

1. DefinisiVirus ini merupakan genus dari famili Orthomyxoviridae, yang mereplikasi di inti sel pada jaringan ikan. 2. Gejala KlinisGejala klinis TiLV pada Ikan Nila yaitu Tubuh ikan seluruh atau sebagian besar terlihat berwarna hitam Bola mata membengkak Kornea mata menyusut dan cekung ke dalam Kulit mengalami erosi, dan Jika dilihat pada bagian anatomi, rongga perut terlihat membengkak. Virus ini sangat ganas, ikan yang terserang penyakit...

VNN

1. DefinisiViral nervous necrosis (VNN) atau viral encephalopathy and retinopathy (VER) disebabkan oleh nodavirus piscine (Betanodaviruses). Partikel virus dapat diidentifikasi pada otak ikan yang terinfeksi, sumsum tulang belakang, dan retina. Sel terinfeksi virus ini akan menunjukkan vakuolisasi dan inklusi. Ukuran partikel virus adalah 22-34 nm, tidak memiliki amplop dan bentuk ikosahedral. 2. Gejala KlinisPenyakit VNN ditemukan menyerang...

KHV

1. DefinisiKoi herpesvirus (KHV) berdiameter 170–230 nm, beramplop, genom berupa utas ganda (DNA) dan termasuk famili Herpesviridae. Analisa dengan mikroskop elektron pada sel epitel insang menunjukkan partikel mirip herpesvirus cyprini, sehingga disebut sebagai Cyprinid herpesvirus 3 (CyHV-3). 2. Gejala KlinisGejala kerusakan pada insang dan kulit. Ikan yang  terinfeksi diawali dengan gejala lesu, anoreksia, berenang secara acak, dan peningkatan...

YHV

1. DefinisiTermasuk ssRNA, berbentuk batang berukuran (44 ± 6 x 173 ±13 nm), virus ini memiliki sitoplasma terbungkus. Virus ini termasuk dalam virus patogen kategori C-1, yaitu kategori yang dapat menyebabkan kematian masal dan dapat menyebar dalam suatu wilayah serta sulit untuk disembuhkan. hepatopankreas berubah warna menjadi kekuningan. 2. Gejala KlinisSeperti nama penyakitnya, cephalothorax berwarna kekuningan dan membengkak. ekor udang...

Referensi Kualitas Air

Mustofa Arif, 2020. Pengelolaan Kualitas Air Untuk Akuakultur. Jepara. UNISNU Pr...

EHP

1. DefinisiEHP merupakan parasit endemik Australasia (salah satu wilayah di Oceania) yang dapat menginfeksi udang vannamei budidaya di Asia. Spora berukuran 1.1 ± 0.2 hingga 0.6-0.7 ± 0.1 µm dan dapat bertahan dalam waktu lama dalam air. Berasosiasi dengan penyakit WFS dan biasanya ikut teramati pada udang yang positif terinfeksi WFS. 2. Gejala KlinisGejala klinis melambatnya pertumbuhan udang yang diindikasikan oleh perbedaan mencolok pada...

IHHNV

1. DefinisiVirus ini memiliki ukuran rata-rata diameter tubuh sekitar 22 nanometer. IHHNV merupakan virus dengan rantai tunggal DNA. Organ target dari virus ini adalah hipodermis, hemosit, organ hematopoetik dan jaringan penghubung. Virus ini termasuk dalam jenis parvovirus kategori C-1, yaitu kategori yang dapat menyebabkan kematian massal dan dapat menyebar dalam suatu wilayah serta sulit untuk disembuhkan. dampak yang terjadi pada udang adalah...

IMNV

1. Definisi(Infectious Myonecrosis Virus) IMNV merupakan salah satu virus menyerang udang vaname pada bagian otot dan hepatopankreas yang mengancam budidaya udang di Indonesia bahkan dunia. Gejala klinis dari penyakit ini adalah berkurangnya ukuran hepatopankreas, hilangnya transparansi dan warna disekitar ekor, nekrosis abdomen dan cephalothorax, titik - titik putih di otot serta nekrosis telson, indang dan limfoid juga dapat terdampak, udang berwarna...

TSV

1. DefinisiTSV merupakan virus penyebab penyakit pada udang khususnya Penaeus vannamei dan P. stylirostris. Partikel TSV berukuran 32 nm, tak beramplop, ikosahedral, utas tunggal (RNA) dengan 10.205 nukleotida. Infeksi TSV dapat bersifat akut, sub-akut ataupun kronik. Hanya udang dengan infeksi TSV akut yang menunjukkan perubahan tingkah laku dan histopatologi yang signifikan. 2. Gejala KlinisGejala yang terlihat beragam, seperti hipoksia, bergerak...

WSSV

1. DefinisiWSSV adalah virus DNA berbentuk batang, untai ganda dan ukuran panjang partikel virus yang terbungkus amplop adalah 240-380 nm dan diameter 70-159 nm. Virus ini memiliki lapisan lipid ganda (bilayer) pada membran amplop. Genom virion terdiri atas molekul tunggal, sirkular, DNA untai ganda dengan panjang 300 kb, merupakan famili Nimaviridae dan genus Whispovirus. Stres karena faktor eksternal (suhu, salinitas, penyakit bakteri, polutan)...

Plankton

1. DefinisiMengetahui macam - macam jenis plankton pada air sampel. Plankton merupakan sekelompok biota akuatik baik berupa tumbuhan maupun hewan yang hidup melayang maupun terapung secara pasif di permukaan perairan, dan pergerakan serta penyebarannya dipengaruhi oleh gerakan arus walaupun sangat lemah. Secara umum, plankton dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu fitoplankton (plankton tumbuhan atau plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani).2. PengendalianCara untuk menurunkan plankton di tambak yaitu dengan cara penambahan...

TSS dan TDS

1. DefinisiPadatan yang tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik dan inorganic yang dapat disaring dengan kertas millipore berporipori 0,45 μm. TSS merupakan salah satu parameter pencemaran perairan yang harus selalu dimonitor karena 35% pakan yang diberikan ke dalam usaha budidaya tambak akan masuk ke perairan dalam bentuk padatan tersuspensi. Keberadaan total padatan tersuspensi mempengaruhi kedalaman penetrasi sinar matahari sehingga produktivitas primer karena phytoplankton tidak dapat melakukan fotosintesis secara efektif. Tingginya...

TOM

1. DefinisiBahan organik total atau Total Organic Matter (TOM) menggambarkan kandungan bahan organik total suatu perairan yang terdiri dari bahan organik terlarut, tersuspensi (particulate) dan koloid.2. PengendalianPengaturan suhu yang sesuai baku m...

Logam

1. DefinisiFe merupakan Salah satu unsur yang merupakan hasil pelapukan batuan induk yang banyak di temukan diperairan umum, senyawa besi di dalam air umumnya dalam bentuk garam ferri atau garam ferro yang bervalensi 2.Cu merupakan Unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.Ni memiliki nomor atom pada tabel periodik 28, golongan 4, periode ke 10, memiliki...

COD dan BOD

1. DefinisiCOD menunjukkan jumlah total oksigen yang dibutuhkan dalam suatu perairan untuk mengoksidasi senyawa kimia yang masuk ke dalam suatu perairan, misalnya minyak, logam berat maupun senyawa kimia lainnya. Besarnya nilai kadar COD mengindikasikan banyak sedikitnya senyawa kimia yang masuk ke dalam suatu perairan yang dinyatakan dalam mg/lt.BOD merupakan Jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan(mengoksidasi) hampir semua zat organik yang terlarut dan sebagian zat organik yang tersuspensi dalam air. Makin...

Chlor Bebas

1. DefinisiSalah satu unsur yang ada di bumi dan jarang dijumpai dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorin dijumpai dalam bentuk terikat dengan unsur atau senyawa lain membentuk garam natrium klorida (NaCl) atau dalam bentuk ion klorida di air laut, berfungsi untuk menghambat perkembangan mikroorganisme penyebab penyakit di air.2. PengendalianMengganti air kolam dengan air baru yang lebih bersih merupakan cara efektif untuk mengurangi dan menekan kadar klorin. Bahkan, tidak hanya senyawa klorin saja yang berkurang, zat beracun lainnya juga akan turut...

Sulfat

1. DefinisiSalah satu anion yang banyak terdapat pada air alam. sulfat berasal dari atmosfer bersama – sama dengan air hujan, pencucian batuan gips dan atau pyrite, pelapukan dari batuan beku.2. PengendalianNilai sulfat dapat ditekan/mengalami penurunan salah satunya dengan cara penggunaan komposit kitosan, zeolit dan ...

Ammonia, Nitrat dan Nitrit

Ammonia, Nitrat dan Nitrit1. DefinisiAmonia di perairan bersumber dari reduksi gas nitrogen yang berasal dari proses difusi udara di atmosfer, limbah domestik dan limbah industri. Sumber lain adalah kotoran dari biota akuatik yang merupakan limbah metabolisme juga banyak mengeluarkan amonia. Sisa pakan yang tidak dimanfaatkan akan mengendap di dasar perairan, oleh bakteri nitromonas akan diubah menjadi amonia. Peningkatan keasaman suatu perairan dipengaruhi oleh menigkatnya konsentrasi amonia. Kadar amonia yang tidak terionisasi pada perairan tawar...

Hidrogen Sulfida

1. DefinisiHidrogen Sulfida (H2S) merupakan gas yang sangat toksik dan dapat larut dalam air. Kolam atau tambak dengan lumpur yang mengandung H2S ditandai dengan bau yag khas. Kadar H2S dipengaruhi oleh suhu, pH dan DO. Kadar H2S 0.01 mg/l dapat menghambat proses reproduksi dan gangguan pada sistem pencernaan bagi ikan.Penyumbang terbentuknya hidrogen sulfida (H2S) terbesar, yaitu kawasan pemukiman, pelabuhan dan industri.2. PengendalianTingginya kandungan hidrogen sulfida (H2S) pada suatu perairan dapat ditolerir dengan kandungan oksigen terlarut...

Alkalinitas

1. DefinisiAlkalinitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan kemampuan sebuah perairan untuk dapat mengikat asam ( ion - ion yang mempu mengikat H+). Secara umum, alkalinitas dapat dikatakan sebagai kemampuan suatu perairan untuk menunjukkan konsentrasi basa (nilai pH tinggi) atau bahan yang mampu menetralisir keasaman dalam air. Alkalinitas air dapat diketahui dengan melihat nilai kandungan kalsium karbonat CaCO3 dengan ketentuan CaCO3 > 100 ppm = air alkalin, CaCO3 < 100 ppm = air lunak, umumnya hewan air menyukai nilai salinitas > 100...

Salinitas

1. DefinisiKadar atau tingkat garam terlarut dalam air, kadar salinitas yang normal sesuai baku mutu akan berdampak baik untuk tambak salah satunya mencegah stress pada ikan dan udang. Klasifikasi salinitas sebagai berikut air tawar = 0 - 3 ppt, air payau = 4 - 20 ppt dan air laut = >20 pptPengaruh salinitas terhadap tubuh ikan adalah pada proses osmoregulasi, yaitu pengaturan tekanan osmosis dalam tubuh agar seimbang dengan tekanan osmosis di luar tubuhnya.2. PengendalianPenguapan, penguapan makin besar maka salinitas makin tinggi, kebalikannya...

Suhu dan pH

Suhu1. DefinisiSuhu merupakan ukuran tinggi rendahnya panas air yang berada ditempat budidaya, baik kolam, karamba, maupun karamba jaring apung maupuan budidaya air payau ditambak serta budidaya laut. Air mempunyai kapasitas yang besar untuk menyimpan panas sehingga suhunya relatif konstan dibanding suhu udara.Faktor yang mempengaruhi suhu diantranya lintang bumi, ketinggian dari permukaan laut, musim panjang dalam hari, sirkulasi udara, aliran dan kedalamankolam air.Peningkatan suhu perairan mengakibatkan peningkatan viskositas, evaporasi, volatilisasi...

DO

1. DefinisiOksigen Terlarut (DO) merupakan salah satu gas yang terlarut dalam air yang sangat diperlukan oleh organisme akuatik agar dapat melangsungkan kehidupannya.Faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan oksigen organisme perairan adalah suhu, pH, CO2 dan kecepatanmetabolisme tubuh. Sedangkan suhu air dan berat tubuh organisme perairan merupakan faktor paling penting. Semakin menigkat suhu air maka semakin besar kebutuhan oksigen. Berat tubuh ikan berkaitan dengan aktivitas ikan yang berpengaruh pada respirasi. Semakin berat tubuh ikan semakin...

Nocardiosis

 1. Definisi/Faktor PendukungBakteri Nocardia spp. Bakteri gram positif, berfilamen [1]. Nocardia seriolae paling sering berkaitan dengan penyakit ikan budidaya [2]. Disamping itu terdapat dua spesies lagi yakni Nocardia salmonicida dan N. asteroids  [4]. Nocardia adalah patogen oportunistik yang infeksinya dapat dipicu oleh fasilitas budidaya. Padat tebar yang tinggi berpotensi mempengaruhi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko...

Lernaeasis

 1. Definisi/Faktor PendukungArthropoda kelas Copepoda  Lernaea.sp. Memiliki bentuk cambuk, panjang 5-10cm, mudah terlihat secara kasat mata [2]. Ada sekitar 110 spesies Lernea  yang telah ditemukan [11], diantaranya L. cyprinacea [4], L. devastatrix, L. oryzophila, L. papuensis, L. lophiara. Identifikasi jenis Lernaea didasarkan pada bentuk holdfast yang sangat tergantung dari lokasi organ hospes dimana parasit melekat [5]. Parasit...