Kamis, 13 April 2023

Suhu dan pH

Suhu

1. Definisi

Suhu merupakan ukuran tinggi rendahnya panas air yang berada ditempat budidaya, baik kolam, karamba, maupun karamba jaring apung maupuan budidaya air payau ditambak serta budidaya laut. Air mempunyai kapasitas yang besar untuk menyimpan panas sehingga suhunya relatif konstan dibanding suhu udara.

Faktor yang mempengaruhi suhu diantranya lintang bumi, ketinggian dari permukaan laut, musim panjang dalam hari, sirkulasi udara, aliran dan kedalamankolam air.

Peningkatan suhu perairan mengakibatkan peningkatan viskositas, evaporasi, volatilisasi dan reaksi kimia yang terjadi dalam air. Menurunkan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan sebagainya. Penurunan suhu juga mengakibatkan penigkatan laju metabolisme  dan respirasi dalam tubuh oranisme air, yang selanjutnya mengakibatkan peningkatan laju konsumsi O2. Perubahan suhu juga dapat mengakibatkan ikan menjadi stres.

2. Pengendalian

Cara paling mudah dalam mengatasi suhu yang turun pada tambak ialah dengan mengurangi air tambak hingga permukaan air mengalami pengurangan tinggi berkisar 5 sampai 8 cm. Saat melakukan proses tersebut, petambak Sebaiknya memantau suhu dengan menggunakan termometer.

pH

1. Definisi

Nilai pH merupakan pengukuran terhadap kandungan ion hidrogen (H+) dalam perairan. Nilai pH mennunjukkan intensitas asam maupun basa perairan. Semakin banyak ion hidrogen, perairan bersifat asam dan sebaliknya akan bersifat basa. klasifikasi pH adalah pH 7 = Netral, pH 0 -7 = Acid/asam, pH 7 - 14 = Alkalis/basa.

2. Pengendalian

Cara menurunkan pH diantaranya menggunakan tawas, perasan buah lemon, daun ketapang, asam klorida, natrium bisulfat dan batang pepaya, sedangkan untuk menaikkan pH dengan cara pengguanaan kaporit, contoh bahan yang berfungsi untuk menaikkan ph air adalah batu gamping. Batu gamping merupakan media untuk pengendapan dan juga berfungsi menaikkan PH air. Berikutnya, bahan yang berfungsi untuk menaikkan pH air adalah batok kelapa.

Untuk mengatasi pH di bawah 6,5 atau bersifat asam, saat sekarang ini jadi semakin mudah. Caranya cukup dengan menebarkan kapur kaptan plus dolomit pada malam hari.

Menaikkan pH dapat juga dengan cara alami yaitu dengan memberikan saringan yang terdiri dari pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur pada saluran aerasi kolam.

Selain itu, anda juga dapat menggunakan batu kapur pada dasar kolam. Gunakan batu kapur yang masih berbentuk bongkahan, hal ini karena bongkahan batu kapur tidak mudah menyusut dan dapat terpakai dalam jangka waktu yang lama.

Selain batu kapur, anda juga dapat menggunakan batu karang pantai. penggunaannya juga serupa dengan penggunaan batu kapur, anda hanya cukup merendamnya di dasar kolam. Semakin banyak batu yang terpakai, maka proses kenaikan pH akan semakin cepat.

Cara menurunkan ph air tambak yaitu jika air kolam atau tambak dalam kondisi basa atau nilai pH tinggi, maka anda dapat menggunakan molase atau tetes tebu. Cara ini sterbukti ampuh sudah digunakan banyak petambak didaerah lampung. Dosis untuk pemakaian molase untuk penurunan pH adalah 10 liter/hektar atau 1 ppm. Penambahan molase berguna sebagai sumber Co2.

Namun iika perlu buang Buang terlebih dahulu sebagian air tambak.  Kemudian tambahkan molase dan probiotik yang mengandung nitrobacter dan bakteri pengurai H2S. Sebaiknya menurunkan pH air secara bertahap.

Menurunkan pH dapat juga dengan menggunakan daun ketapang. Caranya adalah dengan merendam daun ketapang pada dasar air selama beberapa hari. Sebaiknya sebelum merendam daun ketapang, terlebih dahulu rebus daun ketapang untuk menghilangkan zat tanin yang terkandung, karena zat tanin dapat menimbulkan warna kuning pada air tambak.


0 komentar:

Posting Komentar