1. Pengambilan dan
Pengawetan Sampel
a. Tujuan
pengambilan dan pengawetan
Mengumpulkan materi dalam jumlah/volume
yang cukup kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilakukan analisa sampel
dengan asumsi bahwa sampel cukup untuk mewakili seluruh materi yang
dijadikan sebagai obyek.
b. Pertimbangan
dalam pemilihan lokasi
1) Sampel
air diambil pada lokasi yang dapat menggambarkan karakteristik seluruh badan
air yang dijadikan obyek.
2) Sumber
pencemar yang masuk ke dalam kolom air yang diteliti harus diketahui; berupa
sumber pencemar setempat (point source) atau sumber pencemar tersebut
(disperse source).
3) Jenis
bahan biologi, kimia maupun bahan lainnya yang dipergunakan dalam pengambilan
sampel
c. Jenis
- jenis pengambilan sampel
1) Sampel
sesaat (Grab sampel) yaitu sampel air yang diambil secara insitu (langsung)
di lokasi kolom air yang sedang diteliti.
2) Sampel
komposit (composite sample) yaitu gabungan dari sampel acak yang
dikumpulkan dari titik sampling yang sama meskipun pada waktu yang berbeda.
3) Sampel
gabungan (integrated sample) yaitu gabungan dari sampel acak yang
diambil secara terpisah dari beberapa titik sampling dengan volume yang sama.
d. Alat
dan bahan sampling
1) Horizontal sampling water
2) Botol
polyethilen
3) Bahan
kimia
4) Coolbox/Pengangkut
sampel
e. Preparasi
botol sampel
Preparasi botol sampel merupakan persiapan alat
berupa botol sampel yang akan digunakan untuk menyimpan sampel air. Ada empat
teknik persiapan botol/kontainer penyimpanan sampel, yakni :
1) Penncucian
botol/kontainer secara menyeluruh untuk parameter : TDS, TSS, DO, BOD, pH dan
algae.
2) Pencucian
dengan larutan asam untuk botol/kontainer yang digunakan menyimpan sampel
analisa logam berat.
3) Pencucian
dengan pelarut organik (misalnya larutan hexane) untuk
analisa hydrocarbons dan petisida.
4) Sterilisasi
botol/ kontainer untuk analisa mikrobiologi
f. Teknik
pengambilan sampel air
1) Menyiapkan
peralatan pengambil sampel air yang sesuai dengan kondisi sumber air
2) Alat
- alat pengambil sampel air dibilas sebanyak tiga kali dengan air dari sumber
air yang akan diambil sampelnya
3) Melakukan
pengambilan sampel sesuai dengan ketentuan yang telah dirumuskan terlebih
dahulu; sampel yang diperoleh dicampur merata di dalam penampung sementara.
4) Jika
pengambilan sampel dilakukan pada beberapa titik lokasi, maka volume sampel
dari setiap titik lokasi harus sama.
2. Pengawetan Sampel
a. Pengawetan
sampel merupakan teknik preservasi yang memungkinkan konsentrasi parameter yang
akan dianalisa pada sampel tetap stabil
b. Penggunaan
zat kimia sebagai bahan pengawet hanya dilakukan jika telah diketahui
sebellumnya bahwa zat pengawet tersebut tidak akan mempengaruhi konsentrasi
parameter dalam analisa laboratorium yang akan dilakukan
c.Jika
zat pengawet sangat perlu untuk digunakan, maka zat tersebut harus terlebih
dahulu dimasukkan ke dalam botol.
3. Transportasi Sampel
Ketentuan transpportasi sampel adalah :
1. Memberikan
pendingin (ice pack) minimal 4 - 5 buah
2. Memasukkan
ke dalam boks styrofoam dengan menata rapi dan saling berdekatan botol satu
dengan lainnya.
3. Jika
jumlah botol sampel tidak memenuhi box, maka memberi ganjal agar sampel tidak
jatuh atau terbalik. ganjal dapat berupa bahan yang lunak, misalnya kertas
bekas atau plastik yang diremas - remas
0 komentar:
Posting Komentar