Rabu, 12 April 2023

Cara Mengambil Sampel

1. Pengambilan dan Pengawetan Sampel

a. Tujuan pengambilan dan pengawetan 

Mengumpulkan materi dalam jumlah/volume yang cukup kemudian dikirim ke laboratorium untuk    dilakukan analisa  sampel dengan asumsi bahwa sampel cukup untuk mewakili seluruh materi yang dijadikan sebagai obyek.

b. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi

1) Sampel air diambil pada lokasi yang dapat menggambarkan karakteristik seluruh badan air yang dijadikan obyek.

2)   Sumber pencemar yang masuk ke dalam kolom air yang diteliti harus diketahui; berupa sumber pencemar setempat (point source) atau sumber pencemar tersebut (disperse source).

3)  Jenis bahan biologi, kimia maupun bahan lainnya yang dipergunakan dalam pengambilan sampel

c. Jenis - jenis pengambilan sampel

1) Sampel sesaat (Grab sampel) yaitu sampel air yang diambil secara insitu (langsung) di lokasi kolom air yang sedang diteliti.

2) Sampel komposit (composite sample) yaitu gabungan dari sampel acak yang dikumpulkan dari titik sampling yang sama meskipun pada waktu yang berbeda.

3) Sampel gabungan (integrated sample) yaitu gabungan dari sampel acak yang diambil secara terpisah dari beberapa titik sampling dengan volume yang sama.

d. Alat dan bahan sampling

1) Horizontal sampling water

2) Botol polyethilen

3) Bahan kimia

4) Coolbox/Pengangkut sampel

e. Preparasi botol sampel

Preparasi botol sampel merupakan persiapan alat berupa botol sampel yang akan digunakan untuk menyimpan sampel air. Ada empat teknik persiapan botol/kontainer penyimpanan sampel, yakni :

1) Penncucian botol/kontainer secara menyeluruh untuk parameter : TDS, TSS, DO, BOD, pH dan algae.

2) Pencucian dengan larutan asam untuk botol/kontainer yang digunakan menyimpan sampel analisa logam berat.

3) Pencucian dengan pelarut organik (misalnya larutan hexane) untuk analisa hydrocarbons dan petisida.

4) Sterilisasi botol/ kontainer untuk analisa mikrobiologi

f. Teknik pengambilan sampel air

1) Menyiapkan peralatan pengambil sampel air yang sesuai dengan kondisi sumber air

2) Alat - alat pengambil sampel air dibilas sebanyak tiga kali dengan air dari sumber air yang akan diambil sampelnya

3) Melakukan pengambilan sampel sesuai dengan ketentuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu; sampel yang diperoleh dicampur merata di dalam penampung sementara.

4) Jika pengambilan sampel dilakukan pada beberapa titik lokasi, maka volume sampel dari setiap titik lokasi harus sama.

2. Pengawetan Sampel

a. Pengawetan sampel merupakan teknik preservasi yang memungkinkan konsentrasi parameter yang akan dianalisa pada sampel tetap stabil

b. Penggunaan zat kimia sebagai bahan pengawet hanya dilakukan jika telah diketahui sebellumnya bahwa zat pengawet tersebut tidak akan mempengaruhi konsentrasi parameter dalam analisa laboratorium yang akan dilakukan

c.Jika zat pengawet sangat perlu untuk digunakan, maka zat tersebut harus terlebih dahulu dimasukkan ke dalam botol.

3. Transportasi Sampel

Ketentuan transpportasi sampel adalah :

1. Memberikan pendingin (ice pack) minimal 4 - 5 buah

2. Memasukkan ke dalam boks styrofoam dengan menata rapi dan saling berdekatan botol satu dengan lainnya.

3. Jika jumlah botol sampel tidak memenuhi box, maka memberi ganjal agar sampel tidak jatuh atau terbalik. ganjal dapat berupa bahan yang lunak, misalnya kertas bekas atau plastik yang diremas - remas

 


0 komentar:

Posting Komentar