Rabu, 12 April 2023

EUS

 1. Definisi/Faktor Pendukung

oomycetes, Aphanomyces invadans. Penyakit ini berkaitan erat dengan Aeromonas hydrophila  dan Rhabdovirus. Dapat juga berasal dari superinfeksi strain Aphanomyces, Achyla, Pthyium, serta pengaruh dari faktor lingkungan [2]. Di Australia dan Filipina, outbreak berkaitan dengan air yang asam (karena asam sulfat), bersama dengan suhu rendah, keberadaan ikan yang rentan. Di daerah lain, faktor biologis seperti infeksi rhabdovirus atau faktor lingkungan (seperti suhu) dapat memicu timbulnya lesi [1].

2. Gejala Klinis

Lesi awal berupa bintik-bintik merah yang semakin dalam seiring proses infeksi berjalan lalu mempenetrasi otot di bawahnya [1]. Bintik merah tersebut terlihat pada permukaan tubuh, kepala, operculum [3]. Tubuh ikan berwarna lebih gelap, kehilangan nafsu makan, ikan mengapung di permukaan, beberapa tampak hiperaktif [2].  Pada lesi melanjut tampak tepi berwarna putih menonjol [1]. Lesi hemoragi atau ulcerative terlihat pada rahang, kepala, dari yang berukuran kecil hingga luas dan dalam [2].

                                                Granuloma pada grey mullet (Roberts, 2012)

3. Pencegahan dan Pengendalian

Pengendalian pada populasi sulit dilakukan. Pemilihan strain resisten untuk budidaya akan lebih efektif. Apabila tidak memungkinkan, tindakan eradikasi dapat dilakukan melalui pengeringan dan pengapuran kolam, pembuangan ikan liar, penggunaan bahan propilaksis, media air yang baik, perendaman air garam, disinfeksi peralatan budidaya [1]. Penggunaan spesies tahan EUS seperti bandeng dan nila akan lebih menguntungkan [2]. Di Thailand, penanganan EUS dilakukan dengan meningkatkan kualitas air, menambahkan 60-100kg kapur/1600m2 (diulang tiap 3 minggu) disertai penambahan 200-300kg garam/1600m2 [4]

 Referensi

[1] Reantaso M G., B.,  Mcgladdery S E, Subangsinghe. 2001. Asian Diagnostic Guide to Aquatic Animal Diseases. FAO Fisheries Technical Paper, No. 402, supplement 2. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), Rome, Italy, 240 pp.

[2] Lio-Po. G.D. dan Inui, Y. 2014. Health Management in Aquaculture Second Edition. Southeast Asian Fisheries Development Center, Aquaculture Department.

[3] Rodger, H.D. 2010. Fish Disease Manual.  Marine institute

[4] Noga, Edward J. 2010. Fish disease : diagnosis and treatment / Second Edition. Blackwell Publishing

0 komentar:

Posting Komentar