1. Definisi
Pemeriksaan total vibrio yaitu mengetahui jumlah keseluruhan vibrio dalam per 1 ml sampel. Vibrio merupakan mikrobial flora normal pada organisme laut termasuk ikan. Bakteri ini menyebabkan penyakit pada ikan payau dan laut. Namun demikian kadangkala dapat menyebabkan penyakit pada ikan air tawar. Vibrio terbasuk kedalam golongan bakteri gram negatif, motil, batang dan berukuran 0.5 x 1.5 nanometer.
2. Gejala klinis
Pada ikan dewasa, outbreak dapat bersifat akut dan seringkali menjadi kronis. Pada fase akut, ikan mengalami pembengkakan, warna tubuh gelap, ulcerasi (inflamasi) kulit hingga terdapat eksudasi (keluarnya cairan dari jaringan atau kapiler karena luka atau inflamasi). Pada pengamatan internal, limpa membengkak. Hemoragi fokal terlihat pada permukaan jantung dengan insang memucat. Memucatnya insang menunjukkan adanya anemia yang berat. Pada kasus ikan lele bakteri vibriosis menyebabkan gejala klinis diantaranya bercak - bercak merah, hemoragi pada tubuh dan insang, koreng, perut kembung yang berisi cairan tubuh berwarna kuning, mata menonjol, kulit mengelupas, sirip punggung dan ekor rontok, dan organ dalam kemerah - merahan dan menurunnya agresifitas ikan, renang yang tidak stabil/whirling, tidak nafsu makan, dan ikan yang berdiri tegak.
3. Penyebab adanya Vibrio
Vibriosis sering terjadi ketika musim panas, dimana suhu tinggi (kebanyakan) dan kadar oksigen rendah. Kepadatan yang tinggi atau higienitas yang buruk berkontribusi terhadap kejadian. Kejadian vibriosis pada ikan air tawar biasanya berkaitan dengan pemberian pakan mengandung kotoran ikan laut.
0 komentar:
Posting Komentar