1. Definisi
WSSV adalah virus DNA berbentuk batang, untai ganda dan ukuran panjang partikel virus yang terbungkus amplop adalah 240-380 nm dan diameter 70-159 nm. Virus ini memiliki lapisan lipid ganda (bilayer) pada membran amplop. Genom virion terdiri atas molekul tunggal, sirkular, DNA untai ganda dengan panjang 300 kb, merupakan famili Nimaviridae dan genus Whispovirus. Stres karena faktor eksternal (suhu, salinitas, penyakit bakteri, polutan) dilaporkan ikut memicu kehadiran penyakit WSSV.
2. Gejala Klinis
Tanda-tanda klinis dari WSSV diantaranya malas makan, lesu, kutikula longgar dan perubahan warna menjadi kemerahan dan adanya bintik-bintik putih berdiameter 0,5-2,0 mm pada permukaan, bagian dalam karapas, dan kutikula.
3. Penyebab Adanya Virus
Perubahan suhu air, kesadahan, salinitas, dan penurunan kadar oksigen (<2 ppm) secara cepat diduga kuat dapat memicu outbreak infeksi subklinis WSD. Munculnya penyakit ini dapat dipicu oleh blooming plankton yang kemudian mati mendadak, fluktuasi pH harian besar, suhu yang rendah, hujan mendadak, pengelolaan pakan yang kurang baik.
4. Pengendalian
Peningkatan biosekuriti Penyediaan benih yang bebas WSSV Mengeliminasi hewan karier dengan menggunakan plastic ataupun pembuatan bird scaring device Disinfeksi telur dengan 5mg/L povidone iodine, Pemberian immunostimulan seperti peptidoglikan, LPS, glucan, probiotik, ekstrak rumput laut (fucoidan), Vaksinasi, Mempertahankan nilai pH untuk mengurangi tingkat stress udang, Tidak menggunakan pakan beku atau pakan segar yang dibekukan asal hewan pada pembesaran dan hatchery sebelum disterilisasi dan pasteurisasi, Disinfeksi seluruh peralatan budidaya, Pemeliharaan kualitas air yang baik
0 komentar:
Posting Komentar